Minggu, 07 Juli 2013

Analisis Iklan Komunikasi Politik



Tugas UAS Komunikasi Politik

Dosen Pengampu : Drs. Hadi Ismanto, M. Si.

Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang memerintah" dan "yang diperintah". Menurut Gabriel Almond (1960): komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik.

Dan dalam tugas ini saya bertujuan menganalisis iklan dari partai Nasdem, dan berikut adalah profil Partai Nasdem.
Partai NasDem adalah sebuah partai politik di Indonesia yang baru diresmikan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara pada tanggal 26 Juli 2011. Partai ini didukung oleh Surya Paloh yang merupakan pendiri organisasi bernama sama yaitu Nasional Demokrat. Hal ini terlihat dari bisnis media yang dipimpinnya, Metro TV, yang selalu memberikan berita terbaru seputar aktivitas Partai NasDem. Meskipun demikian, ormas tersebut mengatakan bahwa partai tersebut tidak memiliki kaitan apapun dengan partai ini.
Pada Januari 2013, KPU menetapkan 10 partai politik yang lolos tahapan verifikasi administrasi dan faktual, dan menjadikan Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014. Pada bulan yang sama, partai ini diramaikan oleh isu terjadinya konflik di tataran para elit partai. Ketua Majelis Tinggi Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, kabarnya akan dicalonkan sebagai Ketua Umum Partai NasDem pada Kongres Partai NasDem yang akan diadakan pada 25 Januari 2013 di Jakarta. Pada bulan tersebut juga terjadi aksi pemecatan terhadap Sekjen DPW DKI Garda Pemuda Nasdem, Saiful Haq, sekaligus pembekuan kepengurusan DPW tersebut. Pada kongres perdana partai ini, yang diadakan pada Januari 2013, seluruh peserta kongres Partai NasDem yang berasal dari seluruh Indonesia secara aklamasi sepakat mengangkat Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem yang baru, menggantikan Patrice Rio Capella.




http://www.youtube.com/watch?v=grkov569Xz8

Pada contoh iklan di atas Partai Nasdem yang di ketuai oleh Surya Paloh mengajak para pemuda harus mengawal retorasi Indonesia dan membangkitkan jiwa pemuda Indonesia dengan pidato yang di beritakan dalam  breaking news metro tv pada hari sumpah pemuda. Jenis iklan ini menggunakan teknik iklan politik ialah periklanan  yang dirancanag untuk membangun “citra” kandidat atau  pesan-pesan politik untuk  membangun “image politik yang positif”.
Dalam tujuan partai politik ini menggunakan teknik Propaganda dari kata propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan. adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan kelakuan sejumlah khalayak
Jacques Ellul (1965) mendefinikan propaganda sebagai komunikasi yang “digunakan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-tindakan suatu massa yang terdiri atas individu-individu, dipersatukan secara psikologis dan digabungkan di dalam suatu organisasi.”
Propaganda Integrasi  : upaya menanamkan doktrin /ideologi agar mampu beradaptasi  terhadap perubahan dalam mengejar tujuan-tujuan jangka panjang
Agitasi : upaya secara koesif agar orang-orang bersedia memberikan pengorbanan yang besar bagi tujuan yang langsung, mengorbankan jiwa mereka dalam usaha mewujudkan cita-cita.
Propaganda vertikal  : propaganda satu satu ke banyak dengan mengandalkan media massa bagi penyebarannya. 

Sumber : 

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_politik
Materi Kuliah

Jumat, 05 Juli 2013

Jawaban UAS


Mata Kuliah Komunikasi Politik 



Dosen Pengampu : Drs. Hadi Ismanto, M. Si.



1. Dan Nimmo (1989) mengklasifikasikan siapa saja peran komunikator utama dalam politik adalah politikus, professional, dan aktivis.
  • Politikus : 
    • politikus ideolog adalah orang-orang yang lebih memperjuangkan kepentingan bersama/publik. mengusahkan reformasi, bahkan bila hal ini mendatangkan kebaikan lebih bagi bangsa dan negara. 
    • Politikus Partisan yang terbalik dari politikus ideolog, politikus partisan adalah orang-orang yang mempentingkan seorang langganan atau kelompoknya. karena dengan demikian politikus utama yang bertindak sebagai komunikator politik yang menentukan dalam pemerintah Indonesia adalah: para pejabat eksekutif (presiden, menteri, gubernur, dsb.); para pejabat eksekutif (ketua MPR, Ketua DPR/DPD, Ketua Fraksi, Anggota DPR/DPD, dsb.); para pejabat yudikatif (Ketua/anggota Mahkamah Agung, Ketua/anggota Mahkamah Konstitusi, Jaksa Agung, jaksa, dsb.)
  • Profesional : 
    • Jurnalis :  Sebagai komunikator profesional, jurnalis secara khas adalah karyawan organisasi berita yang menghubungkan sumber berita dengan khalayak. Mereka bisa mengatur para politikus untuk berbicara satu sama lain, menghubungkan politikus dengan publik umum, menghubungkan publik umum dengan para pemimpin, dan membantu menempatkan masalah dan peristiwa pada agenda diskusi publik.
    • Promotor : orang yang dibayar untuk mempublisitas  dan Yang termasuk ke dalam promotor adalah personel hubungan masyarakat pada organisasi swasta atau pemerintah, skretaris pers kepresidenan, personel periklanan perusahaan, manajer kampanye dan pengarah publisitas kandidat politik, spesialis teknis (kameraman, produser dan sutradara film, pelatih pidato, dsb.) yang bekerja untuk kepentingan kandidat politik dan tokoh masyarakat lainnya, dan semua jenis makelar simbol yang serupa.
  • Aktivis adalah komunikator politik utama yang bertindak sebagai saluran organisasional dan interpersonal. Pertama, terdapat jurubicara bagi kepentingan yang terorganisasi. Pada umumnya orang ini tidak memegang ataupun mencita-citakan jabatan pada pemerintah. ia terlibat baik dalam politik dan semiprofesional dalam komunikasi politik. Berbicara untuk kepentingan yang terorganisasi merupakan peran yang serupa dengan peran politikus partisan, yakni mewakili tuntutan keanggotaan suatu organisasi. dalam hal lain jurubicara ini sama dengan jurnalis, yakni melaporkan keputusan dan kebijakan pemerintah kepada anggota suatu organisasi. Kedua, terdapat pemuka pendapat yang bergerak dalam jaringan interpersonal.
2. Karena menurut saya, politik sangat penting dalam setiap negara, tidak hanya di indonesia saja, di amerika, afganistan, dan negara lainnya. politik menjadi penting karena setiap pemimpin mempunyai ambisi dan tujuan yang tinggi untuk menguasai, dengan cara apapun mereka akan lakukan, walaupun harus mengorbankan seorang teman untuk kepentinganya sendiri. karena itulah politik sangat penting bagi mereka yang ingin menguasai dan mempunyai tujuan kepentingan sendiri.

3. Karena pencitraan kini menjadi penting bagi para politikus-politikus di indonesia. karena banyak keraguan masyarakat yang membuat politikus ini membangun citra melalui komunikasi politik. dan ini menjadi suatu kecenderungan tersendiri bagi pengguna atau politikus ini yang seakan-akan menikmati komunikasi politik ini. dan dampak dari pencitraan ini adalah masyarkat seakan di tipu dan di penuhi kebohongan dari suatu citra yang sesungguhnya.

4.  Propaganda dari kata propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan. adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan kelakuan sejumlah khalayak. Jacques Ellul (1965) mendefinikan propaganda sebagai komunikasi yang “digunakan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-tindakan suatu massa yang terdiri atas individu-individu, diersatukan secara psikologis dan digabungkan di dalam suatu organisasi.”
Propaganda dirumuskan oleh Dan Nimmo (2000) lebih ke arah: siapa, mengatakan apa dan melalui saluran mana.

Agitasi : upaya secara koersif agar orang-orang bersedia memberikan pengorbanan yang besar bagi tujuan yang langsung, mengorbankan jiwa mereka dalam usaha mewujudkan cita-cita.

Periklanan Politik  adalah komunikasi politik yang dilakukan dari arah  SATU ke BANYAK.
berbeda dengan propaganda yang ditujukan pada orang-orang sebagai anggota kelompok, MAKA periklanan mendekati khalayak sebagai individu-individu tunggal, independen, terpisah dari kelompok yang menjadi identifikasinya dalam masyarakat. Periklanan politik didasarkan pada asumsi bahwa bila orang bertindak secara independen sampai pada pilihan yang sama, maka pilihan individual itu berkonvergensi.

Retorika merupakan bentuk persuasi yang menonjolkan komunikasi dua arah, dialektika, negosiasi dan drama. Melalui retorika, yang bersifat transaksional dengan menggunakan lambang untuk mengidentifikasi pembicara dengan pendengar melalui pidato, persuader dan yang dipersuasi saling bekerja sama dalam merumuskan nilai, kepercayaan dan pengharapan mereka. Ini yang dikatakan Kenneth Burke (1969) sebagai konsubstansialitas. Dalam agitasi politik konsubstansialitas diperlukan untuk membangun trust dan kesetiaan ideologi.

Semua Perspektif tersbut menurut saya cukup efektif, namun menurut saya yang paling efektif adalah Propaganda, perspektif propaganda ini karena menciptakan oragnisasi atau kelompok melalui psikologis setiap anggotanya yang sehingga mereka berpatisipasi secara aktif dan pasif.

5. Pemerintah menggunakan Teori Komunikasi politik dalam kepentingan kenaikan BBM. pemerintah menggunakan Teori Agenda Setting yang telah mempenaruhi Khalayak. Agenda-setting diperkenalkan oleh McCombs dan DL Shaw (1972). Asumsi teori ini adalah bahwa jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi apa yang dianggap penting media, maka penting juga bagi masyarakat. Dalam hal ini media diasumsikan memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini berkaitan dengan proses belajar bukan dengan perubahan sikap dan pendapat. Media massa memiliki efek yang sangat kuat terutama karena berkaitan dengan proses belajar dan bukan dengan perubahan sikap dan pendapat. Teori agenda setting menganggap bahwa masyarakat akan belajar mengenai isu-isu apa, dan bagaimana isu-isu trsebut disusun berdasarkan tingkat kepentingannya. (Burhan, Bungin, 2008:282). Menurt McCombs dan Donald Shaw audiens tidak hanya mempelajari berita-berita dan hal-hal lainnya melalui media massa, tetapi juga mempelajari arti penting yang diberikan pada suatu isu dari cara media massa memberikan penekanan pada topic tersebut. Contohnya media massa terlihat menentukan mana topic yang penting dalam merefleksikan apa yang dikatakan para kandidat dalam suatu kampanye pemilu. Artinya media massa menetapkan “agenda” kampanye tersebut dan kemampuan untuk mempengarhi kognitif individu. Jika calon pemilih telah menganggap penting suatu issu maka mereka akan memilih kandidat partai yang paling berkompeten dalam menangani issu tersebut. Dan menurut Funkhouser, media berita diyakini oleh banyak orang sebagi sumber informasi yang dapat dipercaya, tetapi media berita tidak mesti demikian.